Motor Biru Kesayanganku

 Motor biru kesayanganku


Halo semuanya! Assalamu'alaikum, kalian bagaimana kabarnya? Sehat-sehat saja kan? Perkenalkan nama aku Amanda Keistha, salam kenal ya!.


Kali ini aku akan membahas lebih jauh dan detail tentang motor biru kesayanganku yang akan menjadi kajian ku kali ini di mata kuliah Kajian Seni Rupa dan Desain.





Benda besar pada foto tersebut adalah motor bertenaga matic yang sudah kugunakan 13 tahun lamanya. Suka dan duka selama perjalanan hidupku kujalani bersama motor biru ini. Dari yang paling bahagia sampai yang paling terburuk motor ini selalu mempunyai kenangannya sendiri. Aku ingat saat pertama kali aku belajar menggunakan motor ini bersama ayahku. Ayahku langsung membawa ku ke jalan raya besar, katanya "Kalau mau cepet bisa make motor ini, ya belajarnya langsung ke jalan raya dek" dia memberitahuku dengan penuh keyakinan. 


Ngomong-ngomong, aku adalah anak terakhir alias anak kedua dari dua bersaudara. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang jarak umurnya berbeda 6 tahun denganku. Tapi kita tidak akan membicarakan dia, tapi tentu saja dia juga bagian dari kenangan motor biru kesayanganku ini. Kembali lagi ke cerita utama. Pada hari itu waktu menunjukan pukul 04:00 sore hari. Ayah mengajakku untuk berlatih membawa motor tersebut. Aku dan ayah pergi dari rumah lalu ke pasar malam menggunakan motor itu, psstt 'Aku yang membawa motor biru kala itu'. Motor ini sudah menemaniku sejak aku berada di sekolah dasar hingga aku berada di bangku perkuliahan saat ini.


Singkat cerita, motor ini menjadi saksi bisu betapa aku sangat memperjuangkan seseorang yang sangat aku sayangi. Tapi sayangnya kita tidak berakhir dan berjalan seperti seharusnya. Dan motor ini lagi yang menjadi pelampiasan ku disaat hari-hari ku sedang tidak baik. Aku berjalan-jalan mengelilingi kota kelahiranku sampai pagi menyapa bersama si biru kesayanganku. Aku sempat berfikir untuk menjualnya karna satu dan lain hal, tapi kalau aku menjualnya pada hari itu, semua kenangan yang ada pada motor itu pun akan ikut pergi. Jadi aku batal menjualnya. 


Walaupun motor ini sudah ketinggalan tren, aku tidak perduli. Motor baru tidak akan bisa mengganti perasaan dan kenangan yang ada pada motor biru kesayanganku ini.


Cerita aku di atas adalah salah satu contoh 

dari semiotika, apasih semiotika? Semiotika adalah metode analisis yang mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terdapat pada objek tersebut. Semiotika menurut berger memiliki dua tokoh, yakni Ferdinand De Saussure dan Charles Sander Peirce. Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu sama lain.


Akhirnya kita sampai pada penghujung cerita tentang motor biru kesayanganku. Aku sangat berterima kasih untuk kalian yang sudah mau membaca blog ku ini. Sampai bertemu lagi di cerita selanjutnya ya. 


See you!


Wassalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN Amanda Keistha | 202146500857 | R4K | Desain Komunikasi Visual | Universitas Indraprasta PGRI